Cara Bijak Dalam Bersosial Media
7 Mei 2018
Add Comment
https://anticancerclub.com |
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa kabar berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu,” (QS Al Hujurat: 6)
Era teknologi dan komonikasi semakin pesat dan kemajuannya terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Tentu untuk menjadi manusia yang maju tidak bisa menolak keberadaan teknologi dan informasi, karena dengan teknologi tersebut dapat memberikan informasi seluas-luasnya. Era yang semakin maju dimana generasi Z telah lama meninggalkan budaya lama yaitu, bermain peta umpet, main kelereng, lari karung, main lompat tali, main ular naga, dan sebagainya. Namun hari ini telah diganti dengan teknologi yang serba ada yaitu, gaming, sosial media, dan sebagainya. Kemungkinan besar seluruh aktivitas yang menjadi budaya lama bagi seorang anak akan terkikis bahkan sekarang sudah tiada (punah).
Kemajuan teknologi menjadikan seseorang akan memperoleh sesuatu yang berdampak positif
terhadap dirinya dan juga bisa berdampak negatif. Teknologi dapat mengakses segala yang dibutuhkan seseorang dengan cepat dan mudah. Cukup dengan smartphone berbasis android yang terhubung dengan internet dapat dengan mudah mencarinya. Tidak hanya smartphone saja, juga bisa via tablet, laptop atau komputer. Kapanpun dan dimanapun dapat diakses dengan bebas. Dengan adanya sosial media, juga mereka tidak perlu datang langsung kepada orang yang diperlukan, tinggal menghubungi lewat sosial media yang dimiliki. Dengan adanya Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, messenger, dll dapat mempermudah para penggunanya untuk berkomonikasi jarak jauh tanpa harus melihat langung orangnya. Semua aktivitas permainan lama juga digantikan dalam bentuk aplikasi, yang bisa dimainkan sendiri.
Penggunaan sosial media akhir-akhir banyak dimanfaatkan tidak pada alurnya yaitu sebagai sarana informasi positif, tapi dijadikan sarana penyebaran hoaks. Dampaknya mungkin akan dapat menyudutkan pihak lain walaupun pada hakikatnya tidak bersalah. Penggunaan sosial media seperti ini yang salah. Seharusnya menyebarkan hal-hal positif, tapi malah menyebarkan ujaran kebencian, sehingga jika disebar melalui sosial media akan menyebar luas ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Perlu dipikir kembali apa sebenarnya manfaat menyebarkan informasi tersebut dan akankah tidak menimbulkan kebencian dari orang lain kepada penggunanya.
Dari anak SD sampai perguruan tinggi pasti mengenal sosial media, dan paling tidak mereka punya salah satu akun sosial media. Seolah-olah sosial media telah menjadi gaya hidup. Tak dapat dipungkiri bahwa menggunakan sosial media menjadi keharusan yang karenanya akan memudahkan berbagi informasi dan memberi kabar antar seusianya. Dengan sosial media, komonikasi akan lebih efektif dan efisien. Jarak dan waktu tak lagi menjadi keterbatasan. Bahkan menggunakan sosial media tanpa batas tak lekang oleh waktu, sehingga kewajiban yang seharusnya dilakukan menjadi kewalahan gara-gara asyiknya bersosial media.
Dari permasalahan yang terjadi, bagaimana sebenarnya berprilaku bijak dalam penggunaan sosial media, tentu itu menjadi pertanyaan awal yang harus dijawab secara gamblang dan mudah dipahami.
Adapun cara bijak dalam bersosial media adalah:
Pertama, memfilter terlebih dahulu segala sesuatu yang akan diunggah ke sosial media. Apapun yang diunggah harus dipikirkan dua kali apa respon yang akan diberikan kepada kita, akankah positif seperti menyukai apa yang di posting atau malah menunjukkan kebencian. segala ujaran dan kritikan diberikan kepada kita lewat kolom comment. Karena pada kenyataannya publik akan mengetahui apa yang tidak disukai orang lain terhadap apa yang kita posting. Hal ini dilakukan untuk meminimalisis persepsi negatif yang akan orang lain berikan kepada kita setelah melihat status atau postingan kita.
Kedua, apapun yang akan dikomentari dalam dunia maya harus dipikir dua kali akankah menjadikan orang lain tidak suka atau membuat mereka bahagia.
Ketiga, Membaca adalah cara bijak dalam bersosial media, artinya dengan banyak membaca kita akan mengetahui bagaimana cara kita bijak dalam bersosial media, dengan itu kita bisa menfilter keburukan dan kebaikan yang terjadi.
Keempat, kenali siapa lawan bicaramu, boleh jadi teman yang kita komentari kotor adalah teman jauh yang tidak tahu orang mana, seperti apa sifatnya. Karena itu, jika kita mengomentari dengan cara buruk, boleh jadi akan membuat orang tersebut tidak memberikan maaf kepada kita. Sebaiknya kita berpikir dua kali atas apa yang akan kita lakukan. Jarang sekali orang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
Kelima, Apapun yang kita terima jangan sampai langsung kita posting di sosial media, tanyakan dulu pada ahlinya, akankah informasi itu betul dan bisa diposting di dunia maya. Sehingga dapat memberikan informasi yang positif lagi dapat dibuktikan kebenarannya.
0 Response to "Cara Bijak Dalam Bersosial Media"
Posting Komentar
#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar