-->

FieldNote 9: Mengajar

Seperti biasa, aktivitas yang saya lakukan tidaklah beda jauh dengan hari-hari sebelumnya. Pada jam 07.00 wib saya berangkat ke sekolah SDN Klompang Barat 2 dengan berjalan kaki dengan memakai celana jeans, baju hem pink, dan rambut keren, HP yang selalu di tangan berjalan sembari menscroll layar HP mencari bahan ajar yang akan diberikan kepada siswa. Jalan yang debunya berterbangan kemana-mana, mukapun jadi sasaran olehnya.

Sampai di sekolah kira 10 menit setelahnya, saya langsung masuk ke kantor, bertemu dengan beberapa guru yang sudah berada di kantor lebih awal ketimbang saya. Bapak yang duduk dikursi paling timur yang setiap hari membawa kopi menggunakan botol air tanggung menawarkan kopinya pada saya, mengambil gelas kecil dan saya perlahan-lahan menyalinnya ke cangkir. Beberapa waktu kemudian bapak yang menawarkan kopi tersebut meminta saya untuk mengawasi gerak jalan bagian perempuan. Kearah utara dari sekolah tersebut gerak jalan itu di gerakkan, sekitar 1 km dari sekolah. diperempatan jalan sana sejauh mata memandang, saya dan pasukan gerak jalan berhenti (istirahat sejenak). Kemudian melanjutkan lagi untuk pulang. Ada tiga kata yang saya pelajari dari gerak jalan yang dilakukan yaitu keseriusan, kekompakan, dan ketangkasan. Itu menjadi bumerang utama bagi pasukan gerak jalan. Kalau memang 3 kata itu ada dalam dirinya, maka yakin akan menang akhirnya jika dilombakan.

Siswa berkumpul di lapangan depan kantor, menghampiri siswa tersebut saya sedikit bertanya tentang siswa kelas 6, kemanakah nantinya akan melanjutkan studi, ke MTs-kah, MA-kah, tapi tidak dengan pertanyaan yang saya tawarkan, kebanyakan dari mereka ingin mondok setelah lulus dari SDN ini. Perlu memupuk kesadaran kepada siswa bagi guru ataupun orangtua. Bahwa sistem yang dijalankan sekolah tidaklah sama lagi dengan sistem kuno yang telah puluhan tahun ditawarkan. Siswa/i dijadikan modal mendapatkan dana bantuan berupa BOS atau yang lainnya, sehingga anak hanya menjadi cara untuk mendapatkannya, beda dengan pondok yang merupakan sistem yang selalu tidak berubah dari jaman ke jaman dan itu terbukti dalam realita. Walaupun demikian, orangtualah yang menentukan dissertai kemauan anak tersebut.

Berkumpul bersama di lapangan telah selesai, ke kantor sejenak bertanya ada ruang kelas yang tidak ada guru atau tidak, teryata ada yaitu kelas 1 dan 2. Namun walaupun tidak ada, salah satu guru tetap memberikan tugas menulis kepada siswa dari buku paket yang ada.

Saya masuk kelas 1, sekali membaca papan informasi kelas di dingding yang di pajang, kelas 1 memiliki banyak inventaris dari meja, kursi, buku, lemari dan lain sebagainya. Halnya dengan siswa/i terdapat 6 siswa dan 2 siswi, namun 1 siswi tidak masuk pada saat itu.

Sebut saja Albi yang tidak bisa menulis apa yang saya tugaskan kepada siswa walaupun dia bisa membaca. Disuruh menulis tetaplah tidak bisa, terpaksa harus memberikan pengalahan kepada siswa yang lain untuk tetap menulis tugas apa yang saya tulis dipapan. Tugas yang suruh saya tulis adalah “Kelas 1 SDN Klompang Barat 2 Pintar Semua”. Siswa menyeru kebanyakan, padahal hanya satu kalimat. Saya memandang kelas 1 hanya perlu dipelajari menulis dan membaca tanpa banyak perlu penjelasan, karena mungkin hanya segelintir siswa dari yang ada yang mendengarkan penjelasan guru. Kelas 1 kebanyakan diajari bermain walaupu 1 tingkat diatasnya dari anak TK.

Kira-kira jam 10.00 saya memulangkan siswa/i, dari siswapun tidak hentinya meminta pulang kepada saya. Waktunya pulang memang pada jam itu, bersamaan dengan kelas 2. Sekejap saya masuk ke kelas 2, ada banyak siswa, tidak sempat menghitung, ada sekitar 25 siswa yang hadir di kelas sembari menulis tugas yang diberikan guru, dan pada akhirnya juga dipulangkan. Dluhur kurang 20 menit, saya pulang dengan mengendarai sepatu saya. Dan akhirnya mempersiapkan untuk pergi ke masjid.

0 Response to "FieldNote 9: Mengajar "

Posting Komentar

#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel