FieldNote 4: Cat Pepohonan

Balai Desa Klompang Barat

Tampak hari mulai sore, saya dan seluruh anggota posko melakukan perintah kepala desa untuk mengecat seluruh pepohonan besar yang terlihat perlu untuk dicat merah putih, dalam rangka menyambut kemerdekaan, kepala desa sangat antusias dalam menyambut kemerdekaan nanti pada 17 agustus ini. Ada banyak pepohonan yang akan dicat, yaitu jalan utama masuk desa Klompang Barat, serta jalan masuk ke rumah Kepala Desa. Di jalan yang lain juga tidak ketinggalan untuk juga dicat, seperti di selatan balai desa dan ke arah selatan dari rumah kepala desa.

Seluruh anggota dan teman-teman sangat senang, masyarakat tidak hanya melihat, mereka juga membantu sekadarnya, serta masyarakat juga memberikan beberapa gelas teh manis bagi teman-teman yang bekerja. Pak kepala desa sempat berbincang dengan masyarakat, karena memang mugkin sangat akrab dengan pak kepala desa, ini membuktikan bahwa kepala desa tidak hanya hidup sendiri tapi juga bisa berbaur dengan masyarakat. kepala desa memberikan uang untuk dibelikan teh dan kopi untuk teman-teman yang bekerja, mungkin ada uang lebih yang diberikan kepada seorang nyai, ya seorang nyai yang tua renta dibarat rumah kepala desa. Saya bersyukur dalam hati nenek tadi masih diberikan kesempatan yang layak untuk hidup di bumi Klompang Barat ini.

Seiring bergantinya menit. Kepala desa sempat duduk-duduk di rumah warga sembari menuangkan 

segelas wadah besar pada cangkirnya, kemudian meminumnya. Entah berbincang tentang apa, saya tak paham, tapi terlihat dari jarak jauh, senyum mereka menghiasi bibirnya yaitu kepala desa dan waarganya.

Kamipun telah menyelesaikan seperempat pekerjaan yang disuruh kepala desa yaitu mengecat pepohonan, badan mulai terasa lesus, kami pulang ke posko sembari membawa cat yang masih ada. Istirahat sejenak, kemudian mandi untuk bersiap-siap sholat dluhur.

Share this post