-->

Cara Menjalin Komonikasi yang Baik dengan Dosen Pembimbing



Seringkali komonikasi yang baik terhadap orang lain atau teman diabaikan, hal tersebut biasanya akan berdampak pada diri sendiri. Perlunya menjaga sikap terhadap orang lain walaupun teman sendiri yang sering bertemu setiap hari, karena yang namanya manusia memiliki keterbatasan dan karakteristik yang berbeda-beda, keterbatasan dan karakteristik itu tak boleh diabaikan. Apalagi dengan dosen Pembimbing.

Mahasiswa pergaulan (Sumber: Pixabay.com)
Dosen pembimbing juga memiliki keterbatasan sebagaimana manusia biasa, mereka diciptakan dengan karakteristik yang berbeda-beda. Ada dosen pembimbing menginginkan mahasiswanya ontime, tidak mau diganggu pekerjaannya, ada yang tidak mau mencampuradukkan pekerjaan kampus dengan pekerjaan rumah. Hal ini sudah menjadi maklum dan itu sudah biasa. Tinggal melihat bagaimana karakteristik yang dimiliki dosen pembimbing, entah dengan melihat sendiri atau Observasi, bertanya kepada teman ataupun kakak tingkat yang juga mendapatkan dosen pembimbing bersangkutan. Nah, kali ini saya akan berbagi bahan bacaan yang sudah saya pahami di referensi terkait. Adapun cara menjalin komonikasi yang baik dengan dosen pembimbing antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai mahasiswa, kita mesti menunjukkan sikap yang sopan dan santun kepada dosen 
 pembimbing.

2. Setiap dosen pembimbing adalah manusia biasa yang memiliki karakter berbeda-beda. Beda karakter tentu beda sikap. Oleh karena itu, kita mesti mampu mengenali dan memahami bagaimana karakter dosen pembimbing bersangkutan. Dengan demikian, setiap komunikasi dan konsultasi yang kita lakukan dengannya akan berjalan efektif dan tanpa kendala.

Contoh : dosen yang memiliki karakter tidak mau diganggu privasinya dengan urusan pekerjaan kampus. Jika kita menemukan dosen seperti ini, jangan sekali-kali kita berkonsultasi dengan dia selain di lingkungan kampus. Ada pula dosen pembimbing yang bersifat ontime (tepat waktu). Jadi, segala yang berhubungan dengan dirinya harus dilaksanakan tepat waktu. Jika bertemu dosen yang model seperti itu, ketika berkonsultasi usahakan tepat pada waktunya sesuai janji yang telah dibuat. Tepat waktu itu berarti tidak mendahului ataupun tidak terlambat dari waktu yang telah dijanjikan.

3. Jadilah pendengar yang baik ketika dosen pembimbing sedang memberikan saran dan masukan. Catat baik-baik setiap saran tersebut. Ingat, jangan sekali-kali hanya mengandalkan kekuatan ingatan kita, karena daya ingatan kita terbatas dan cenderung mudah lupa. Jika terjadi demikian, saran dan masukan dari dosen pembimbing tidak akan berguna sewaktu dibutuhkan.

4. Berkonsultasilah dengan dosen pembimbing di saat yang tepat. Saat yang tepat ini sangat berkaitan dengan persoalan poin kedua di atas. Selain itu, buatlah perjanjian terlebih dahulu sebelum konsultasi dan jangan mendadak serta memaksa. Jangan pula berkonsultasi di saat dia sedang sibuk atau sedang marah atau frustasi. Jika kita berkonsultasi di saat yang salah, bisa jadi komunikasi kita dengan dosen pembimbing akan rusak.

5. Segera kerjakanlah apa yang disarankan dosen pembimbing. Jangan terlalu lama ditunda. Penundaan ini bisa memenimbulkan persepsi buruk di mata dosen pembimbing, jika pembimbing telah memiliki persepsi buruk terhadap kita, maka segala daya dan upaya yang kita lakukan dalam penyusunan proposal penelitian kecenderungannya akan selalu dianggap kurang dan tidak pernah sesuai dengan harapannya. Ini bisa menghambat penyusunan karya akhir akademis kita pada akhirnya.

6. Bertemulah secara langsung untuk berkonsultasi, jangan melalui telepon atau SMS ataupun media komunikasi lainnya. Ini adalah pilihan paling bagus. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan dan dosen pembimbing berkenan untuk konsultasi via telepon, SMS, atau internet, silakan dilakukan. Sebagai catatan, jika kita berkonsultasi via SMS, jangan sampai nama dan identitas kita tidak disebutkan, apalagi sampai nomor kita disembunyikan, ini merupakan cara komunikasi yang sangat tidak disarankan.

Pada intinya, kita harus mengawali proses bimbingan penyusunan Proposal penelitian dengan komunikasi yang baik dengan dosen Pembimbing. Tanpa adanya komunikasi yang baik antara kita dan Dosen pembimbing , sulit rasanya penelitian kita akan tersusun dengan baik dan tepat waktu.





Source: Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

0 Response to "Cara Menjalin Komonikasi yang Baik dengan Dosen Pembimbing"

Posting Komentar

#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel