Cara Menjalin Komonikasi yang Baik dengan Dosen Pembimbing
17 Sep 2018
Add Comment
Seringkali komonikasi yang baik terhadap orang
lain atau teman diabaikan, hal tersebut biasanya akan berdampak pada diri
sendiri. Perlunya menjaga sikap terhadap orang lain walaupun teman sendiri yang
sering bertemu setiap hari, karena yang namanya manusia memiliki keterbatasan
dan karakteristik yang berbeda-beda, keterbatasan dan karakteristik itu tak
boleh diabaikan. Apalagi dengan dosen Pembimbing.
Mahasiswa pergaulan (Sumber: Pixabay.com) |
Dosen pembimbing juga memiliki keterbatasan
sebagaimana manusia biasa, mereka diciptakan dengan karakteristik yang
berbeda-beda. Ada dosen pembimbing menginginkan mahasiswanya ontime, tidak
mau diganggu pekerjaannya, ada yang tidak mau mencampuradukkan pekerjaan kampus
dengan pekerjaan rumah. Hal ini sudah menjadi maklum dan itu sudah biasa. Tinggal
melihat bagaimana karakteristik yang dimiliki dosen pembimbing, entah dengan
melihat sendiri atau Observasi, bertanya kepada teman ataupun kakak tingkat
yang juga mendapatkan dosen pembimbing bersangkutan. Nah, kali ini saya akan
berbagi bahan bacaan yang sudah saya pahami di referensi terkait. Adapun cara
menjalin komonikasi yang baik dengan dosen pembimbing antara lain sebagai
berikut:
1. Sebagai mahasiswa, kita mesti menunjukkan sikap yang sopan dan santun kepada
dosen
pembimbing.
2. Setiap dosen pembimbing adalah manusia biasa yang memiliki karakter berbeda-beda. Beda karakter tentu beda sikap. Oleh karena itu,
kita mesti mampu mengenali dan memahami bagaimana karakter
dosen pembimbing bersangkutan. Dengan demikian, setiap komunikasi dan konsultasi yang kita lakukan dengannya akan
berjalan efektif dan tanpa kendala.
Contoh : dosen yang memiliki karakter tidak mau diganggu privasinya dengan
urusan pekerjaan kampus. Jika kita
menemukan dosen seperti
ini, jangan sekali-kali kita berkonsultasi dengan dia selain di
lingkungan kampus. Ada pula dosen pembimbing yang bersifat ontime (tepat waktu).
Jadi, segala yang berhubungan dengan dirinya
harus dilaksanakan tepat waktu. Jika bertemu dosen yang
model seperti itu, ketika berkonsultasi usahakan tepat pada
waktunya sesuai janji yang
telah dibuat. Tepat waktu itu berarti tidak mendahului ataupun tidak terlambat dari waktu yang telah
dijanjikan.
3. Jadilah
pendengar yang baik ketika dosen pembimbing sedang memberikan
saran dan masukan. Catat baik-baik
setiap saran tersebut. Ingat,
jangan sekali-kali hanya mengandalkan kekuatan ingatan kita, karena daya ingatan kita terbatas
dan cenderung mudah
lupa. Jika terjadi demikian, saran dan masukan dari dosen pembimbing
tidak akan berguna sewaktu dibutuhkan.
4. Berkonsultasilah
dengan dosen
pembimbing di saat yang tepat. Saat yang tepat ini sangat berkaitan dengan persoalan poin kedua di atas. Selain
itu, buatlah perjanjian terlebih dahulu sebelum konsultasi dan
jangan mendadak serta memaksa. Jangan pula berkonsultasi
di saat dia sedang sibuk atau sedang marah atau frustasi. Jika
kita berkonsultasi di saat yang salah, bisa jadi komunikasi kita
dengan dosen
pembimbing akan rusak.
5. Segera kerjakanlah
apa yang disarankan dosen pembimbing. Jangan terlalu lama ditunda. Penundaan ini bisa memenimbulkan persepsi buruk di mata dosen pembimbing, jika pembimbing telah
memiliki persepsi buruk terhadap kita, maka segala daya dan upaya yang kita
lakukan dalam penyusunan proposal penelitian kecenderungannya
akan selalu dianggap kurang dan tidak pernah sesuai dengan harapannya.
Ini bisa menghambat penyusunan karya akhir akademis kita pada akhirnya.
6. Bertemulah
secara langsung untuk berkonsultasi, jangan melalui telepon atau SMS
ataupun media komunikasi lainnya. Ini adalah pilihan paling
bagus. Namun, jika
kondisi tidak memungkinkan dan dosen pembimbing berkenan untuk konsultasi via telepon, SMS, atau
internet, silakan dilakukan. Sebagai catatan, jika kita berkonsultasi via
SMS, jangan sampai nama dan identitas kita tidak
disebutkan, apalagi sampai nomor kita disembunyikan, ini merupakan cara komunikasi yang sangat tidak disarankan.
Pada intinya, kita harus mengawali proses bimbingan penyusunan Proposal penelitian
dengan komunikasi yang
baik dengan dosen Pembimbing. Tanpa adanya komunikasi yang baik antara kita dan Dosen pembimbing , sulit rasanya penelitian kita akan
tersusun dengan baik dan tepat waktu.
Source: Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
0 Response to "Cara Menjalin Komonikasi yang Baik dengan Dosen Pembimbing"
Posting Komentar
#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar