-->

Bentuk-Bentuk Kurikulum

Bentuk-Bentuk Kurikulum Organisasi kurikulum terdiri dari berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki ciri-cirinya tersendiri. 
Bentuk-bentuk Kurikulum (Pixabay.com)


  • Mata Pelajaran Terpisah-pisah (Isolated Subjects

Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah seperti: sejarah, ilmu bumi, ilmu pasti, bahasa Indonesia, dan seterusnya. Tiap mata pelajaran diberikan tersendiri, tak ada hubungannya dengan mata pelajaran lainnya, masing-masing diberikan dalam waktu tertentu, mata pelajaran itu diberikan tanpa memperhatikan minat dan kebutuhan siswa bahkan setiap mata pelajaran memiliki buku pegangan yang dipilih tanpa menghiraukan siswa mana yang akan membacanya.

  • Mata Pelajaran-Mata Pelajaran Berkorelasi (Correlated

Korelasi ini dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi kelemahan dari pemisahan mata pelajaran. Caranya dengan menyampaikan pokok-pokok yang bersamaan di antara dua atau lebih mata pelajaran dengan maksud agar para siswa lebih mudah mengerti pelajaran yang sedang dipelajari. Misalkan mengajarkan sejarah dan ilmu bumi masing-masing diberikan dalam waktu yang terpisah, tetapi isi/materinya dihubungkan dengan hal yang sama atau dengan pusat minat. Sedangkan jumlahnya dan subjeknya diajarkan sendiri-sendiri. Contoh guru sejarah menerangkan Perang Padri, di lain waktu, guru ilmu bumi mengajarkan tentang daerah Minangkabau di mana terjadinya Perang Padri itu. 

  • Broad Field

Beberapa mata pelajaran yang sejenis, yang memiliki ciri-ciri yang sama dikorelasikan dalam satu bidang yang luas, misalnya: Broad Field Bahasa meliputi membaca, bercerita, mengarang, bercakap-cakap, dan sebagainya. Broad Field llmu Pengetahuan Sosial meliputi sejarah, ilmu bumi, kewarganegaraan, dan lain-lain. Salah satu mata pelajaran dalam broad field itu dapat di jadikan coresubject. Sedangkan mata pelajaran lainnya dikorelasikan dengan core tersebut. 
Program yang Berpusat pada Siswa (Child Centered Program) 
Program ini adalah orientasi baru di mana kurikulum menitikberatkan kepada kegiatan-kegiatan siswa bukan kepada mata pelajaran (The Three RS). Guru mempersiapkan program yang meliputi kegiatan-kegiatan yang menyajikan kehidupan bermain siswa misalnya ekskursi dan cerita. Pengetahuan dan keterampilan dapat diperoleh dalam mata pelajaran ini dengan jalan memperkaya bermacam-macam kegiatan. Pandangan lain yang menganut sistem ini menyatakan bahwa pelajaran dimulai dari kelompok anak-anak yang belajar, kemudian guru bersama murid menyusun program untuk mereka. Anak-anak akan memperoleh pengalaman melalui program ini. 

  • Core Program 

Core artinya inti atau pusat. Core program adalah suatu program inti, berupa suatu unit atau masalah. Masalah ini diambil dari suatu mata pelajaran tertentu, misalnya ilmu pengetahuan sosial. Mata pelajaran-mata pelajaran lainnya diberikan melalui kegiatan-kegiatan belajar dalam hubungan dengan pemecahan masalah tersebut. Jadi, mata pelajaran-mata pelajaran itu tidak lagi terpisah-pisah, biasanya di dalam program itu telah disarankan pengalaman-pengalaman yang akan diperoleh kelas, secara garis besarnya. Berdasarkan pengalaman-pengalaman/saran-saran yang direncanakan itu maka guru dan murid memilih, merencanakan, dan mengembangkan suatu unit kerja yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan murid. 
Ciri-ciri suatu core program, ialah sebagai berikut. 

  1. Kelas dibagi menjadi dua periode yang sama setiap hari. 
  2. Rencana waktu bersifat fleksibel. 
  3. Seorang guru bertanggung jawab mengajar the core class, biasanya untuk selama dua tahun. 
  4. Guru dan murid bekerja sama memilih masalah dan bahan-bahan untuk unit kerja. 
  5. Kegiatan-kegiatan belajar dihubungkan dengan kemampuan, minat, dan kebutuhan murid-murid dan kemungkinan kegunaannya di dalam kegiatan-kegiatan di luar sekolah.
  6. Mata pelajaran-mata pelajaran dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan pemecahan masalah. 
  7. Menggunakan bermacam-macam bahan, seperti: AVA, sumber-sumber masyarakat, seni, dan sebagainya. 
  8. Teknik pemecahan masalah digunakan bersama oleh guru dan murid dalam perencanaan, pemecahan masalah, diskusi kelompok, dan penilaian hasil belajar untuk mencapai tujuan. 
  9. Murid-murid ikut aktif dalam berbagai jenis kegiatan dalam rangka memecahkan masalah, misalnya membaca grafik dan chart, diskusi kelompok, melakukan observasi, membuat model dan mural, dan lain-lain. 
  10. Guru menggunakan bermacam-macam alat dan teknik evaluasi terhadap perubahan kelakuan pada siswa, murid menilai diri sendiri (self evaluation) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan bersama. 

Berhasil atau tidaknya core program atau unit ini sangat bergantung pada banyak faktor, terutama faktor guru. Guru bertanggungjawab menganalisis tingkah laku murid, menyarankan masalah, membuat catatan tentang pertumbuhan murid, melakukan kegiatan kepemimpinan, bertindak sebagai pembimbing, memilih mengorganisasi bahan-bahan dan kegiatan-kegiatan, kerja sama dengan para personel sekolah, dengan orang tua, dan dengan orang luar. 

  • Electic Program 

Electic program adalah suatu program yang mencari keseimbangan antara organisasi kurikulum yang berpusat pada mata pelajaran dan yang berpusat pada siswa. Caranya ialah dengan memilih unsur-unsur yang dianggap baik yang terdapat pada kedua jenis organisasi tersebut, kemudian unsur-unsur tersebut diintegrasikan menjadi suatu program. Program ini sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kematangan siswa. 
Scope dan sequence-nya telah ditentukan sebelumnya dan kemudian perinciannya dikerjakan oleh guru dan siswa. Sebagian waktu digunakan untuk pengajaran langsung, misalnya pengajaran keterampilan, dan sebagian waktu lainnya disediakan untuk unit kerja, misalnya ilmu pengetahuan sosial. Selain itu disediakan kesempatan untuk kerja kreatif, mengembangkan apresiasi dan berbagai pengertian. Pembagian waktu disesuaikan dengan kegiatan untuk mencapai tujuan, karena itu bersifat fleksibel. 

0 Response to "Bentuk-Bentuk Kurikulum"

Posting Komentar

#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel