Waktu dan Kemalasan
17 Feb 2018
Add Comment
Adakah yang dapat mengira
bahwa terkadang waktu yang ada melesat begitu cepat, tiba-tiba saja ia habis
ditelan masa lalu, terkadang juga waktu begitu lambat karena tidak aktivitas
yang dilakukan pada saat ini. Semua karena kita, karena diri kita yang
melakukan dan tidak melakukan sesuatu, yang beraktivitas ataupun tidak. Tiada
lain waktu cepat ataupun lambat dikarenakan waktu tidak sebaik mungkin
dipergunakan dengan baik. Waktu tanpa aktivitas akan terasa begitu lambat,
serasa waktu besok atau masa depan masih panjang, yah saya merasakan sendiri
atau sebagian orang merasakannya, waktu begitu cepat terasa ketika didalam
waktu kita selingi dengan berbagai kegiatan, diselingi dengan berbagai
aktivitas dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang baik. Itupun terjadi pada
saya pribadi.
Dimana letak kesalahannya,
akankah waktu ataukah diri kita saja yang berperasangka baik atau buruk
terhadap waktu. Itu semua merupakan pikiran kita saja tentang waktu. Dalam
al-Qur’an waktu di dunia itu sangat cepat, yah sangat cepat. Dalam al-Qur’an
waktu yang begitu cepat diumpamakan dengan seorang hamba yang melintasi jalan
dari arah kanan kekiri, dilain ayat juga diumpamakan bahwa dunia adalah senda
gurau, dunia hanyalah gurauan semata. Bagaimana mungkin kita menyia-nyiakan
waktu yang begitu cepat ini, kemudian kita mengurangi dan lebih mempercepat
lagi tanpa aktivitas yang berarti. Sesungguhnya tergantung kita bagaimana waktu
itu dimanfaatkan betul dalam kehidupan kita. Hanya soal diri dengan aktivitas,
bukan tentang waktu yang panjang ataupun pendek. Tuhan telah memberikan waktu
yang sempit dan itu tak akan menjadikan manusia lengah dan malas jika
betul-betul memanfaatkannya. Maka dari itu gunakan waktu yang sempit sebaik
mungkin.
Tak ada kesalahan terhadap
waktu, karena yang memberikan waktu adalah Allah, yah Allah yang telah
memberikan kebaikan pada kita, tidak ada kesalahan pada-Nya, tidak ada
keburukan yang ada pada Dzat-Nya. Yang salah siapa ? yah pasti itu yang akan
terngiang-ngiang dalam diri kita. Sebenarnya yang salah adalah diri kita yang
berbuat bukan dengan hal kebaikan tapi malah sebaliknya, yaitu keburukan yang
menjadi aktivitas sehari-hari kita. Perbaiki segala sistem otak dan diri yang
menjadi hambatan terhadap termanfaatkannya waktu dengan baik. Pasti ada masalah
dalam diri yang menjadi penghambat untuk melakukan aktivitas yang baik. Dan hal
ini tak harus diperjuangkan, tak boleh ditanamkan dalam diri. Harus dibuang.
Semuanya akan menjadi syaraf-syaraf yang menjalar pada sekujur tubuh dan akan
mengakar dalam diri, maka yang ada pastilah keburukan dan kemalasan diri.
Tuhan Maha Baik. Waktu
akan begitu berarti sejalan dengan aktivitas yang kita lakukan, bermakna dan
berarti, yah begitulah orang menafsirkan waktu. Satu detik yang Allah berikan
akan sangat berarti bagi orang sakit. Kesehatan yang diberikan melebihi apa
yang pinta oleh hambanya. Segeralah kembali dengan memberikan goresan baik
dalam hidup.
Ini adalah motivasi diri
saya pribadi, agar tidak ada kemalasan dalam diri sehingga mengakar dan menjadi
buruk hidup ini dan masa depanpun akan suram. Kepada sekalian para sanak
saudara yang disana dan teman-teman baikku. Raih mimpi tanpa kemalasan.
Sebenarnya artikel ini dibuat hanya iseng-iseng saja, untuk tidak menjadikan diri
mengakarkan kemalasan dan menjadikan diri kosong akan aktivitas.
0 Response to "Waktu dan Kemalasan"
Posting Komentar
#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar