-->

Waktu dan Kemalasan


Adakah yang dapat mengira bahwa terkadang waktu yang ada melesat begitu cepat, tiba-tiba saja ia habis ditelan masa lalu, terkadang juga waktu begitu lambat karena tidak aktivitas yang dilakukan pada saat ini. Semua karena kita, karena diri kita yang melakukan dan tidak melakukan sesuatu, yang beraktivitas ataupun tidak. Tiada lain waktu cepat ataupun lambat dikarenakan waktu tidak sebaik mungkin dipergunakan dengan baik. Waktu tanpa aktivitas akan terasa begitu lambat, serasa waktu besok atau masa depan masih panjang, yah saya merasakan sendiri atau sebagian orang merasakannya, waktu begitu cepat terasa ketika didalam waktu kita selingi dengan berbagai kegiatan, diselingi dengan berbagai aktivitas dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang baik. Itupun terjadi pada saya pribadi.  


Dimana letak kesalahannya, akankah waktu ataukah diri kita saja yang berperasangka baik atau buruk terhadap waktu. Itu semua merupakan pikiran kita saja tentang waktu. Dalam al-Qur’an waktu di dunia itu sangat cepat, yah sangat cepat. Dalam al-Qur’an waktu yang begitu cepat diumpamakan dengan seorang hamba yang melintasi jalan dari arah kanan kekiri, dilain ayat juga diumpamakan bahwa dunia adalah senda gurau, dunia hanyalah gurauan semata. Bagaimana mungkin kita menyia-nyiakan waktu yang begitu cepat ini, kemudian kita mengurangi dan lebih mempercepat lagi tanpa aktivitas yang berarti. Sesungguhnya tergantung kita bagaimana waktu itu dimanfaatkan betul dalam kehidupan kita. Hanya soal diri dengan aktivitas, bukan tentang waktu yang panjang ataupun pendek. Tuhan telah memberikan waktu yang sempit dan itu tak akan menjadikan manusia lengah dan malas jika betul-betul memanfaatkannya. Maka dari itu gunakan waktu yang sempit sebaik mungkin.

Tak ada kesalahan terhadap waktu, karena yang memberikan waktu adalah Allah, yah Allah yang telah memberikan kebaikan pada kita, tidak ada kesalahan pada-Nya, tidak ada keburukan yang ada pada Dzat-Nya. Yang salah siapa ? yah pasti itu yang akan terngiang-ngiang dalam diri kita. Sebenarnya yang salah adalah diri kita yang berbuat bukan dengan hal kebaikan tapi malah sebaliknya, yaitu keburukan yang menjadi aktivitas sehari-hari kita. Perbaiki segala sistem otak dan diri yang menjadi hambatan terhadap termanfaatkannya waktu dengan baik. Pasti ada masalah dalam diri yang menjadi penghambat untuk melakukan aktivitas yang baik. Dan hal ini tak harus diperjuangkan, tak boleh ditanamkan dalam diri. Harus dibuang. Semuanya akan menjadi syaraf-syaraf yang menjalar pada sekujur tubuh dan akan mengakar dalam diri, maka yang ada pastilah keburukan dan kemalasan diri.

Tuhan Maha Baik. Waktu akan begitu berarti sejalan dengan aktivitas yang kita lakukan, bermakna dan berarti, yah begitulah orang menafsirkan waktu. Satu detik yang Allah berikan akan sangat berarti bagi orang sakit. Kesehatan yang diberikan melebihi apa yang pinta oleh hambanya. Segeralah kembali dengan memberikan goresan baik dalam hidup.

Ini adalah motivasi diri saya pribadi, agar tidak ada kemalasan dalam diri sehingga mengakar dan menjadi buruk hidup ini dan masa depanpun akan suram. Kepada sekalian para sanak saudara yang disana dan teman-teman baikku. Raih mimpi tanpa kemalasan. Sebenarnya artikel ini dibuat hanya iseng-iseng saja, untuk tidak menjadikan diri mengakarkan kemalasan dan menjadikan diri kosong akan aktivitas.

0 Response to "Waktu dan Kemalasan"

Posting Komentar

#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel