-->

FieldNote 2: Kunjungan Kerumah Kepala Dusun



Selesai shalat subuh, kira-kira jam 06 pagi, saya bersih-bersih dengan anggota posko 71 yang lain di sekitar rumah kepala desa. Kebahagiaan terpancarkan pada kemilau wajah setiap anggota, karena hari itu merupakan hari awal bersih-bersih. Memang kita memulai dari yang terdekat terlebih dahulu, biar yang ditempati terlihat bersih ketika dipandang setiap hari. Awal saya dan teman-teman membersihkan halaman barat rumah kades tepat didepan rumah saudaranya, yaitu tempat yang ditempati kaum laki-laki. Banyak sampah berceceran, mungkin lama sudah tidak di bersihkan. Seluruh sampah ditumpuk jadi satu di jurang dekat dapur, kemudian di bakar.

Waktu menunjukkan jam makan, maka saya bergegas ke dapur untuk sarapan pagi sebagai pengantar awal mengisi kekosongan perut pagi itu. Ada berbagai macam lauk pauk, seperti telur dardar, kengan, sambal, dan lain sebagainya, yang membuat makan terasa berasa.

Setelah sarapan pagi saya dan teman-teman pergi ke rumah dusun sumber batas, tidak jauh dari rumah kades, sekitar 500 meter. Saya mengendarai sepeda motor ke sana, berboncengan dengan kedua teman yang lain. mengemudi dengan pelan-pelan, karena melewati beberapa rumah warga. Belokan demi belokan saya lalui, hingga akhirnya sampai pada tujuan yaitu rumah pak Farid. Tak dinyana, ternyata pak faridnya ngantor pagi yaitu ke sawah ladangnya untuk menyiram tembakau, karena saat itu musim tembakau sedang maraknya. Semua warga memang menanamnya.

Tujuan kedua adalah ke dusun krajan, tidak pula jauh dari rumah pak Farid, kira-kira sekitar 500 m juga ketimur sana. Saya sangat senang mengarungi jalan kerumah bapak dusun tersebut, karena pertama melewati pemandangan sawah dengan tembakaunya yang masih kecil-kecil, serta banyak pepohonan setelahnya.  Ketua dusun krajan pun tidak ada di tempat, baru saja keluar dari dhalamnya. Kamipun singgah sebentar berbincang dengan anaknya yang perempuan kebetulan ia mengajar PAUD. Salah satu dari teman posko ada yang dari jurusan PGRA, jad ada koneksi, sehingga pengabdian ke lembaga terkait akan lancar dengan interkoneksi antara kedua belah pihak.

Ke rumah dusun tidak ada, tapi masih bisa bertemu dengan anak dan istrinya, sehingga memberikan kesempatan yang lain, walaupun tidak langsung bertemu dengan pak dusun.
Dua dusun yang lain pergi di lain waktu, karena waktu mengantarkan kita pada shalat dluhur berjamaah. Saya pulang dengan keadaan payah, walaupun Cuma dua rumah, fisik terasa letih, karena tidak istirahat setengah hari.

0 Response to "FieldNote 2: Kunjungan Kerumah Kepala Dusun"

Posting Komentar

#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel