FieldNote 2: Kunjungan Kerumah Kepala Dusun
27 Agu 2018
Add Comment
Selesai shalat subuh, kira-kira
jam 06 pagi, saya bersih-bersih dengan anggota posko 71 yang lain di sekitar
rumah kepala desa. Kebahagiaan terpancarkan pada kemilau wajah setiap anggota,
karena hari itu merupakan hari awal bersih-bersih. Memang kita memulai dari
yang terdekat terlebih dahulu, biar yang ditempati terlihat bersih ketika
dipandang setiap hari. Awal saya dan teman-teman membersihkan halaman barat
rumah kades tepat didepan rumah saudaranya, yaitu tempat yang ditempati kaum
laki-laki. Banyak sampah berceceran, mungkin lama sudah tidak di bersihkan.
Seluruh sampah ditumpuk jadi satu di jurang dekat dapur, kemudian di bakar.
Waktu menunjukkan jam makan, maka
saya bergegas ke dapur untuk sarapan pagi sebagai pengantar awal mengisi
kekosongan perut pagi itu. Ada berbagai macam lauk pauk, seperti telur dardar,
kengan, sambal, dan lain sebagainya, yang membuat makan terasa berasa.
Setelah sarapan pagi saya dan
teman-teman pergi ke rumah dusun sumber batas, tidak jauh dari rumah kades,
sekitar 500 meter. Saya mengendarai sepeda motor ke sana, berboncengan dengan
kedua teman yang lain. mengemudi dengan pelan-pelan, karena melewati beberapa
rumah warga. Belokan demi belokan saya lalui, hingga akhirnya sampai pada
tujuan yaitu rumah pak Farid. Tak dinyana, ternyata pak faridnya ngantor pagi
yaitu ke sawah ladangnya untuk menyiram tembakau, karena saat itu musim
tembakau sedang maraknya. Semua warga memang menanamnya.
Tujuan kedua adalah ke dusun
krajan, tidak pula jauh dari rumah pak Farid, kira-kira sekitar 500 m juga
ketimur sana. Saya sangat senang mengarungi jalan kerumah bapak dusun tersebut,
karena pertama melewati pemandangan sawah dengan tembakaunya yang masih
kecil-kecil, serta banyak pepohonan setelahnya.
Ketua dusun krajan pun tidak ada di tempat, baru saja keluar dari
dhalamnya. Kamipun singgah sebentar berbincang dengan anaknya yang perempuan
kebetulan ia mengajar PAUD. Salah satu dari teman posko ada yang dari jurusan
PGRA, jad ada koneksi, sehingga pengabdian ke lembaga terkait akan lancar dengan
interkoneksi antara kedua belah pihak.
Ke rumah dusun tidak ada, tapi
masih bisa bertemu dengan anak dan istrinya, sehingga memberikan kesempatan
yang lain, walaupun tidak langsung bertemu dengan pak dusun.
Dua dusun yang lain pergi di lain
waktu, karena waktu mengantarkan kita pada shalat dluhur berjamaah. Saya pulang
dengan keadaan payah, walaupun Cuma dua rumah, fisik terasa letih, karena tidak
istirahat setengah hari.
0 Response to "FieldNote 2: Kunjungan Kerumah Kepala Dusun"
Posting Komentar
#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar