-->

Efektivitas Pembelajaran Dengan Powerpoint

Coretan Langit - Microsoft PowerPoint  adalah software yang digunakan untuk merancang bahan presentasi dalam bentuk slide. Dengan Bantuan PowerPoint, seseorang dapat membuat dan membentuk presentasi dalam pembelajarannya menjadi mudah, slide dalam software tersebut juga dapat dijadikan bahan ajar bagi siswa ataupun mahasiswa.
Mahasiswa dengan Laptopnya (Sumber: pixabay.com)
Tapi tahukah kalian, bahwa powerpoint dalam pembelajaran di sekolah atau di kampus seakan-akan menjadi penunjang utama dalam pembelajaran, dosen selalu menggunakan powerpoint dalam pembelajarannya, Mahasiswanya tidak juga ketinggalan, bahkan dosen mewajibkan kepada para mahasiswanya untuk membuat powerpoint dalam presentasi-presentasinya. Alasan yang banyak dijumpai yaitu untuk memudahkan dalam menjelaskan materi yang akan disampaikan pada saat itu.


Dari artikel yang penulis baca, kebanyakan dosen di kampus menergantungkan materi ajarnya dengan powerpoint, bahkan yang dialami penulis, realitanya benar dosen-dosen di kampus menggunakan powerpoint sebagai penunjang utama dalam pembelajaran. Menurut Penilaian penulis, memang dengan software yang dikeluarkan microsoft ini, pembelajaran semakin mudah, dosen dapat memaparkan poin-poin penting yang ada di slide dan menjelaskannya kepada mahasiswanya. Tak dipungkiri, Mc. Powerpoint ini sudah menjadi candu bagi dosen. Bahkan mahasiswanya akan mengandalkan slide tersebut ketika menjelang ujian. Belajar melalui slide tanpa buku rujukan aslinya.

Biasanya, dipertemuan awal semester, dosen membagikan Silabi kepada mahasiswa dan membuat pembagian waktu presentasi antara dosen dan mahasiswa. Cara ini yang selalu penulis rasakan selama kuliah. Dosen mendapatkan tiga kali ceramah selama tiga pertemuan dan selebihnya mahasiswa yang presentasi. Berbeda dosen tentu berbeda karakteristik, ada yang menghendaki mahasiswanya harus menggunakan powerpoint dalam presentasinya disertai membuat makalah dan membagikannya kepada para audien, ada yang hanya membuat makalah dan membacakannya di depan kelas, dan banyak lagi karakteristik dosen yang lain.
Dosen Sedang Memberikan Materi Perkuliahan (Sumber: pixabay.com)
Apa yang terjadi jika dalam perkuliahan selalu mengandalkan powerpoint ? Ini sebenarnya yang penulis pertanyakan selama aktif dalam masa perkuliahan. Pertanyaan ini nampaknya terjawab ketika sudah menyelesaikan masa perkuliahan didalam kelas. Penulis sadar bahwa powerpoint menjadikan pembelajaran lebih mudah, namun disamping itu terdapat banyak kekurangan atau dampak negatif kepada mahasiswa, antara lain:

1. Dalam Masa Presentasi, mahasiswa akan selalu terfokus pada slide powerpoint yang mereka buat ketika presentasi, sehingga menyebabkan para pemateri hanya membaca saja, tanpa menjelaskan apa sebenarnya ruang lingkup luasnya dari apa yang mereka tulis. Akhirnya mereka tidak begitu berani bicara didepan kelas berdasarkan perspektif sendiri.

2. Mayoritas yang ditampilkan dalam slide powerpoint adalah materi yang seharusnya disampaikan, bukan sederetan poin-poin yang menjadi pokok dalam menyampaikan materi presentasi. Sehingga mahasiswa terlihat hanya membaca slide tersebut, tanpa menjelaskan nya.

3. Menjadikan Powerpoint tersebut sebagai bahan ajar utama, karena selama perkuliahan para mahasiswa selalu membuat powerpoint sehingga mahasiswa lainnya meminta file ppt kelompok lain, untuk dijadikan bahan pelajaran.

4. Yang lebih sering terjadi ketika menggunakan powerpoint adalah para audien yang hanya fokus pada apa yang ada di slide sehingga para audien sibuk membaca slide tersebut, bukan pada apa yang dijelaskan oleh pemateri.

5. Apalagi powerpoint yang tidak didesain dengan semenarik mungkin, akan menjenuhkan ruang kelas, audien tampak capek, yang mau mendengarkan pemateri bosan, dan sebagainya.

Bagaimana Seharusnya ? Menggunakan powerpoint sebenarnya dapat membuat mahasiswa lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar kepada audien. Dapat mengetahui pokok-pokok materi yang akan disampaikan ketika presentasi. Tapi realitanya mahasiswa tidak hanya memaparkan pokok-pokoknya, tapi juga materi yang seharusnya disampaikan lewat lisan juga ditampilkan lewat presentasi. Bahkan tak jarang, ketika kita mengikuti seminar, workshop, atau kegiatan ilmiah lainnya, seringkali nara sumber atau pemateri menggunakan powerpoint, juga pemateri tersebut fokus pada powerpointnya.

Hasil penelitian berjudul “The Effectiveness of PowerPoint Presentation and Conventional Lecture on Pedagogical Content Knowledge Attainment” (PDF) oleh Muhlise Cosgun Ogeyik mencari tahu dampak dari penggunaan PowerPoint dan kuliah konvensional pada kuliah Metodologi Pengajaran Bahasa Inggris (ELT). Studi itu dilakukan Ogeyik terhadap 89 mahasiswa ELT yang terdaftar di tahun ketiga, di Turkish University.

“Data menunjukkan hasil yang menarik bahwa para siswa-guru yang terpapar dengan perkuliahan konvensional atau diskusi lebih bermanfaat dari yang kuliah menggunakan metode PowerPoint,” ungkap Ogeyik. Ogeyik membeberkan, para siswa rupanya tidak terlalu menerima manfaat yang  baik dari perkuliahan menggunakan PowerPoint.

Paul Ralph dari University of Auckland dalam artikelnya yang berjudul “Universities should ban PowerPoint – It makes students stupid and professor boring” di Business Insider menyatakan, ia sependapat dengan yang disampaikan oleh Sorensen. Ada tiga alasan utama ia menganggap PowerPoint sebagai racun di dunia perkuliahan.

“Pertama, slide mematahkan pemikiran yang kompleks. Slide mendorong dosen untuk menyajikan topik yang kompleks menggunakan poin-poin, slogan, figur abstrak, dan tabel yang disederhanakan dengan bukti minimal. Mereka mematikan analisis yang mendalam dari sebuah situasi rumit dan ambigu,”

Alasan kedua, hasil evaluasi dari para siswa menyatakan bahwa sebagian besar perkuliahan didasarkan pada slide. Siswa menganggap dosen yang menyajikan kompleksitas serta ambiguitas yang realistis dikritik karena dianggap tidak jelas.

Yang terakhir, Ralph menganggap PowerPoint mengurangi minat siswa untuk membaca buku. Sebab mahasiswa selalu berharap slide yang diberikan oleh dosen telah memberikan detail materi perkuliahan.

Jadi, mengajar dengan PowerPoint tak ada salahnya, tapi pastikan mahasiswa tak hanya belajar dari poin-poin itu atau bahkan penjelasan dalam powerpoint tersebut. Mereka harus membaca sumber lanjutan yang lebih kompleks dan detail, bukan belajar dari slide yang hanya berupa poin tanpa pendalaman yang hanya akan membingungkan mahasiswa.

Sources:
https://tirto.id
https://www.nesabamedia.com

0 Response to "Efektivitas Pembelajaran Dengan Powerpoint"

Posting Komentar

#Silahkan Komentar Sewajarnya
#Berkomentar Sesuai Topik yang Dibahas
#Dilarang Meletakkan Link ke Situs, Kecuali Referensi Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel