Cara Menumbuhkan Semangat Belajar

Belajar merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, termasuk anak-anak sekolah. Pentingnya pendidikan harus ditanamkan kepada siswa, bahwa kemalasan akan bersanding dengan kebodohan, dan rajin akan bersanding dengan pintar dan kecerdasan. Nah, Yang menjadi masalah dalam hal ini adalah para siswa cenderung malas untuk belajar, mereka memilih aktivitas lain yang lebih menarik perhatian mereka. Belajar tidak menjadi tujuan utama datang ke sekolah. Tentu, adanya kemalasan belajar pada siswa disebabkan oleh banyak alasan. Salah satu alasannya karena tidak fokus saat mendengarkan pelajaran guru, tidak menarik perhatian, bisa jadi karena tidak adanya semangat belajar dalam diri siswa itu sendiri. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju kedewasaan diri, lingkungan dan pergaulannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi konsumsi untuk dirinya, sehingga pengaruhnya sangat besar dan dapat mengubah kehidupannya.

Menumbuhkan Semangat Belajar Siswa (Sumber: ohayo.co.id) 

Faktor yang berpengaruh terhadap kemalasan belajar pada siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa tidak adanya semangat belajar dalam dirinya, ada masalah keluarga, dan masalah-masalah lain yang mengungkung dirinya sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungannya adalah siswa pemalas, sehingga terkadang sebagian siswa akan mengikuti siswa yang malas dan akan grogi ketika dirinya berbeda dengan yang lain. 

Menumbuhkan semangat belajar dengan menghilangkan sedikit demi sedikit kemalasan yang ada dalam diri perlu proses. Perlu pendekatan yang baik kepada siswa-siswa pemalas, tidak bisa dibiarkan hal ini terjadi secara berkelanjutan, semakin tidak di tangani akan semakin banyak benih-benih kemalasan pada siswa dan akan banyak menumbuhkan banyak siswa-siswa pemalas. Dari faktor internal, siswa sadar diri bahwa belajar akan mempermudah menantang dunia, ia akan membuka jendela dunia yang tertutup dalam dirinya, bisa juga cakrawala berpikirnya akan meningkat seiring dengan semangat belajarnya. Sedangkan dari faktor eksternal, siswa berada di lingkungan yang sama-sama semangat belajar, sehingga membuat dirinya tergugah untuk semangat belajar juga. Sebut saja stimulus dan respon, mungkin siswa sudah semangat belajar dikelas ketika proses pembelajaran berlangsung, tetapi stimulus yang diberikan guru tidak maksimal atau metode dan pembelajarannya tidak semenyenangkan sesuai harapan siswa, sehingga respon yang diterima siswa akan rendah dan menurunkan semangat belajar siswa.

Guru harus selalu memotivasi siswa untuk terus semangat belajar, karena seorang guru tentu sadar bahwa setiap siswa memiliki perbedaan kesadaran dan pengetahuan tentang arti penting belajar. Terkadang siswa sadar bahwa belajar itu akan mempermudah dirinya menghadapi masa depan, tapi selalu saja ada stimulus negatif yang menghantam dirinya. Disinilah pentingnya guru selalu memotivasi siswa dalam proses pembelajaran atau ketika diluar proses pembelajaran, di sekolah atau di luar sekolah. Guru bergerak dalam seluruh situasi dan kondisi dengan memperhatikan siswanya. 

Share this post